Dapur Air untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, oleh BAZNAS RI
BAZNAS RI Dirikan Dapur Air untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
08/11/2024 | Humas BAZNAS JemberBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mendirikan dapur air untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA, mengatakan pendirian dapur air bersih merupakan bentuk respon cepat BAZNAS dalam menanggapi bencana. Tidak hanya mendirikan dapur air, pihaknya juga menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi warga ke tempat yang aman.
“Dapur air ini hadir untuk membantu memenuhi kebutuhan darurat air konsumsi bagi warga terdampak erupsi yang tinggal di pengungsian," ujar Saidah, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (8/11/2024).
Saidah menuturkan BAZNAS juga telah membagikan masker kepada para penyintas untuk melindungi mereka dari risiko Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat paparan debu vulkanik.
“Abu vulkanik ini berbahaya bagi kesehatan, karenanya kami mengimbau agar masyarakat selalu memakai masker,” kata Saidah.
Maka itu, kata Saidah, BAZNAS terus berupaya memaksimalkan pelayanan untuk warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
"BAZNAS juga terus berupaya memberikan layanan bagi para warga terdampak terutama memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka agar cepat pulih," ucapnya.
Saidah juga mengajak masyarakat untuk ikut bersama-sama mendoakan yang terbaik serta memberikan bantuan untuk para korban terdampak erupsi Gunung.
Sebelumnya, aktivitas vulkanik gunung api berketinggian 1.584 mdpl yang terjadi pada Minggu (3/11/2024) berdampak pada sejumlah desa di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Wulanggitang, Kecamatan Ile Bura, dan Kecamatan Titehena. Di Kecamatan Wulanggitang, ada 6 desa yang terdampak, yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang.
Kemudian di Kecamatan Ile Bura, sebanyak 4 desa terdampak, yaitu Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen, dan Riang Rita. Sedangkan di Kecamatan Titehena, berpengaruh pada empat desa, yaitu Desa Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, dan Watowara.