Dorongan Optimalisasi Pengumpulan ZIS sebagai Apresiasi Kinerja BAZNAS, oleh Plt Gubernur Sumbar
Apresiasi Kinerja BAZNAS, Plt Gubernur Sumbar Dorong Optimalisasi Pengumpulan ZIS
09/11/2024 | Humas BAZNAS JemberPelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy mengapresiasi peran besar Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam mendukung berbagai kegiatan sosial dan upaya penanggulangan bencana di Sumatera Barat (Sumbar), serta mendorong optimalisasi pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di wilayah tersebut.
Pernyataaan itu disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumatera Barat, di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (8/11/2024).
Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Ketua BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Bukhari, serta para perwakilan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumatera Barat.
Audy Joinaldy mengatakan, peran BAZNAS Sumbar dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan sosial telah banyak membantu masyarakat Sumbar, terutama pada masa-masa bencana yang kerap terjadi di Sumbar.
"Ke depannya kami berharap BAZNAS bisa berperan lebih besar dalam menggerakkan perekonomian masyarakat bawah dengan program-program yang dihadirkan," ucap Audy Joinaldy.
Lebih lanjut, Audy Joinaldy mengatakan, BAZNAS Sumbar merupakan salah satu lembaga pengelola zakat terbaik di Indonesia karena dinilai mampu mengumpulkan dana zakat dalam jumlah besar.
"BAZNAS Sumbar menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia karena secara persentase dana zakat yang terkumpul dari 5,7 juta masyarakat Sumbar cukuplah besar," katanya.
Menurutnya, capaian ini merupakan bukti kepercayaan masyarakat Sumbar yang besar kepada BAZNAS sebagai lembaga pengelola zakat yang amanah.
Audy Joinaldy juga berharap, BAZNAS dapat memperluas peran strategisnya dalam mendukung Pemprov Sumbar untuk mengatasi kemiskinan dan mencapai kesejahteraan merata, tidak hanya lewat bantuan sosial dan penanggulangan bencana, tetapi juga melalui program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat prasejahtera.
Menurut Audy Joinaldy, dengan lebih banyak program yang diarahkan pada sektor ekonomi, BAZNAS dapat berkontribusi lebih besar dalam pengentasan kemiskinan di Sumatera Barat, sehingga capaian kesejahteraan di Provinsi Sumbar dapat meningkat lebih signifikan.
"Untuk itu kita mengimbau masyarakat Sumbar yang ingin menyalurkan zakat bisa melalui BAZNAS baik di provinsi maupun kabupaten dan kota," ujarnya.
Sementara itu,Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., turut memberikan apresiasi terhadap BAZNAS Sumbar, yang menurutnya memiliki kelembagaan yang sangat baik.
Kiai Noor mengatakan, BAZNAS Sumbar memiliki sumber daya manusia (SDM) yang handal, jaringan yang kuat, serta infrastruktur digital yang sudah berkembang pesat.
"Dengan potensi ini, BAZNAS Sumbar diharapkan bisa mengelola zakat dengan maksimal," ujar Kiai Noor.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Noor mendorong seluruh BAZNAS di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk bersinergi , memaksimalkan potensi yang ada agar pengelolaan zakat semakin optimal.
"Oleh karena itu Rakorda ini sangat penting untuk memperkuat ke dalam secara organisasi dan keluar untuk penyaluran sehingga bantuan pada mustahik bisa lebih bermanfaat," katanya
Sementara itu, Ketua BAZNAS Provinsi Sumbar Bukhari menyampaikan, meskipun pengumpulan zakat di Sumbar menunjukkan tren positif, potensi zakat di wilayah ini masih dapat ditingkatkan.
Berdasarkan data yang disampaikan, Bukhari mengungkapkan, potensi zakat di Sumatera Barat mencapai Rp4,3 triliun per tahun.
"Dari potensi itu, yang terkelola saat ini baru sekitar Rp475 miliar per tahun," katanya.
Bukhari menyebutkan, hal ini menunjukkan bahwa masih ada ruang yang luas untuk meningkatkan penerimaan zakat di Sumatera Barat.
Menurutnya, zakat yang telah berhasil dikumpulkan saat ini cukup besar jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Sumbar. Hal ini menjadi bukti kuatnya kepercayaan masyarakat kepada BAZNAS dalam pengelolaan dana sosial yang transparan dan akuntabel.
Bukhari berharap, melalui Rakorda ini, berbagai upaya untuk memaksimalkan potensi zakat di Sumbar dapat dibahas dan dirumuskan bersama.